JAKARTA, Dilansir dari KOMPAS.com – Sejak diberlakukannya tarif impor oleh Presiden AS Donald Trump terhadap produk dari negara-negara seperti Tiongkok, Vietnam, dan Indonesia, industri alas kaki global menghadapi ketidakpastian. Namun, hingga saat ini, asosiasi sepatu melaporkan bahwa belum terjadi penundaan pengiriman yang signifikan. UKM Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum APRISINDO, Eddy Widjanarko, mengungkapkan bahwa tarif tambahan hingga 42% pada produk alas kaki Indonesia akan merugikan, mengingat AS merupakan pasar ekspor utama. Peningkatan tarif ini berpotensi membalikkan tren positif ekspor alas kaki Indonesia ke AS yang sebelumnya meningkat 24% pada tahun 2024, dan dapat berdampak pada lebih dari 1,8 juta pekerja di sektor ini.UKM Indonesia+1liputan6.com+1
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Alas Kaki Nasional, David Chalik, menyatakan bahwa tarif tambahan ini dapat menyebabkan penurunan pesanan yang signifikan, terutama bagi pelaku UMKM di sektor alas kaki dan tekstil. Ia menekankan perlunya pemerintah membatasi impor dari AS untuk melindungi industri dalam negeri.UKM Indonesia
Meskipun belum ada penundaan pengiriman, pelaku industri tetap waspada terhadap kemungkinan gangguan dalam rantai pasok dan peningkatan biaya produksi akibat kebijakan tarif ini.
Sumber: KOMPAS.com