Ketua Umum Asprindo

Dampak Tarif Trump, Asosiasi Sepatu: Hingga Pagi Belum Ada Penundaan Pengiriman

JAKARTA, KOMPAS.com – Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) menyatakan hingga hari ini pihaknya belum menerima laporan adanya penundaan pengiriman sepatu ke Amerika Serikat.

Hal itu menyusul adanya kebijakan pengenaan tarif impor yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donal Trump ke Indonesia sebesar 32 persen.

Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko mengungkapkan, hingga saat ini brand-brand besar juga masih menerima pemesanan atau Purchasing Order (PO) untuk dikirimkan ke Amerika.

“Sampai pagi ini kami menerima laporan tidak ada yang menunda pengiriman, tidak ada yang cancel juga. Itu artinya buyer-buyer kita maish wait and see,” ujarnya dalam Obrolan News Room yang disiarkan Kompas.com dalam kanal Youtubenya, Rabu (9/4/2025).

Meski begitu, Edy mengaku pengusaha sepatu khawatir akan adanya ancaman daya saing industri sepatu Indonesia.

Hal itu mengingat Amerika sendiri merupakan negara tujuan ekspor sepatu terbesar bagi Indonesia. Berdasarkan data yang dimilikinya selama lima tahun belakang, volume ekspor sepatu Indonesia ke Amerika selalu naik.

Dengan rincian data nilai ekspor sepatu ke Amerika sebesar 1,3 juta dollar AS di tahun 2020, 2,1 di tahun 2021, 2,6 juta dollar AS di tahun 2022, 1,9 juta dollar AS di tahun 2023, dan 2,3 juta di tahun 2024.

Sebelumnya diberitakan kebijakan pengenaan tarif impor itu diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada Kamis (3/4/2025).

Indonesia dikenakan tarif impor sebesar 32 persen. Jumlah tersebut terbilang tinggi jika dibandingkan dengan negara tetangga lainnya.

Sebagai pembanding, untuk anggota ASEAN lain, Malaysia hanya dikenai biaya tarif 24 persen, Singapura 10 persen, dan Filipina 17 persen.

 

Sumber: KOMPAS.com

Translate »
Open chat
Hello 👋
Can we help you?